Kewajiban Terikat pada Syariat


Jumat, 25 januari 2019. Pada pukul 11.15 Remaja Masjid An Nur SMK Negeri 1 Driyorejo mulai menggelar tikar dan menyiapkan perlengkapan masjid dalam rangka melaksanakan kegiatan rutin Sholat Jum’at Berjamaah.
Yang bertindak sebagai imam dan khotib adalah Bapak Alfian Nur. Beliau menyampaikan pesan kepada para jamaah agar senantiasa menjaga keimanan dan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Karakteristik seorang Muttaqin, tidak didapatkan dari keturunan, atau pemberian dari orang lain, akan tetapi karakter muttaqin dibentuk dari hasil tempaan hati dan pikiran kita, untuk tunduk kepada Allah SWT.

Seseorang dikatakan tunduk apabila sanggup mengendalikan hawa nafsu mereka, memenuhi kebutuhannya sesuai dengan rambu – rambu berupa wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT kepada baginda Rasulullah SAW.
Dengan rambu – rambu tersebut maka manusia akan terselamatkan dari tipu daya dan kenikmatan yang hanya sekejap mata di dunia. Dan rambu – rambu itu adalah syariat islam yang mengatur tiga dimensi kehidupan. Pertama,  hubungan manusia dengan sang pencipta berkenaan dengan perkara iman, akidah dan ibadah. Kedua, hubungan manusia dengan dirinya sendiri meliputi tatacara makan, minum, berpakaian dan lainnya. Ketiga, hubungan manusia dengan orang lain mencakup pernikahan, perdagangan, bermasyarakat / sosial, hukum, budaya, keamanan, dan bernegara.
Maka jika seseorang berpedoman pada rambu – rambu atau syariat Allah SWT, akan dibalas dengan balasan yang tidak bisa diukur dengan kenikmatan  dunia, yakni syurga dan kekal didalamnya.

Sedangkan bagi orang yang menerjang atau tidak menghiraukan rambu – rambu atau sayariat islam. Maka allah SWT akan menjerumuskan ke dalam kesesatan dan kelak akan terperosok dalam kobaran api neraka.
Kegiatan sholat Jum’at ini terlaksana dengan lancar, jamaah mendengar dan menyimak khutbah dengan khidmat, selepas Khotib membacakan khutbahnya dilanjutkan dengan sholat berjamaah,  lalu diakhiri dengan saling berjabat tangan.



Share:

Cari Artikel