Maulid Nabi, meneladani sifat - sifat Rasul SAW

C

Cinta pada hakikatnya adalah Tuntuk dan Taqwa kepada Allah dan RasulNya. Sebab, kecintaaan kepada Allah dan RasulNya akan menghantarkan manusia pada jalan kebenaran. Saat seorang hamba mengedepankan cintanya kepada Allah dan RasulNya, sejatinya ia telah berjalan menuju Surga. Sebab, kecintaaannya kepada Allah dan RasulNya mampu mencegahnya berbuat mungkar. Tentu saja ini bukan sembarang cinta. Yang hanya terucap dari lisan, tapi nihil dalam perbuatan. 

Cinta itu mencintai tanpa lelah. Cinta itu membutuhkan  komitmen ketaatan. Cinta Allah dan RasulNya wajib diutamakan. Sebagaimana firman Allah Ta'ala yang berbunyi: “Katakanlah (wahai Muhammad kepada umatmu): Jika kalian benar-benar mencintai Allah, maka ikutilah aku (Muhammad), niscaya Allah akan mencintai kalian dan mengampuni dosa kalian“. (QS. Ali Imron: 31). 

Kecintaan seorang Muslim kepada Allah mengharuskan ia mencintai Rasulullah SAW. Sebab, Rasulullah merupakan kekasih Allah. Rasulullah SAW pun sangat mencintai umatnya. Mencintai Rasulullah merupakan tanda mencintai Allah. Dan mencintai Rasulullah termasuk kunci meraih cinta Allah SWT. Orang yang mencintai Rasulullah SAW akan dicintai Allah SWT.

Seorang Muslim yang mencintai Rasulullah SAW, lalu patuh dan mengikuti ajaran-ajaran yang dibawa atau disampaikan Rasulullah SAW, dan juga meneladani akhlak mulianya maka cintanya kepada Rasulullah SAW merupakan balasan atas cinta Rasul kepadanya. Sebab, Rasulullah SAW sangat mencintai umatnya.

Oleh karena itu, peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw  dengan tema Cinta Nabi Cinta Syariah bertujuan untuk mengajak seluruh Siswa dan keluarga meneladani Baginda Rasul Saw. yakni bagaimana kita mencintai Rasulullah dengan terikat terhadap syariah secara kaffah seperti yang tertuang dalam surah Al baqarah 208.



Dan bukti kecintaan itu adalah dengan komitmen untuk berjuang bersama-sama mewujudkan kembali kehidupan Islam. Mulai hubungan manusia dengan allah swt (dalam perkara akidah dan ibadah), hubungan manusia dengan dirinya (dalam perkara pakaian, makan dan minum, akhlak) dan hubungan manusia lainnya (muamalah, nikah, siyasah, ekonomi, peradilan dan ketatanegaraan).


Itulah pesan dari peringatan Mualid Nabi yang digelar di SMK Negeri 1 Driyorejo, acara dimulai dengan pembacaan istighosah dan doa bersama yang dipimpin Oleh Drs. H. Muhammad Basyir, M.Pd, yang sebelum dibuka terlebih dahulu oleh Ibu Anik selaku Ketua panitia.



Share:

Cari Artikel